PANGANDARAN, MATAPANGANDARAN
Petani di Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang tergabung dalam Kelompok Tani Situ Hiyang berhasil budidayakan bawang merah.
Bawang merah tersebut ditanam diatas lahan pesawahan terasering yang lama tidak produktif seluas 1,5 hektare dengan jumlah pembenihan sebanyak 1,5 ton.
Dari jumlah sebanyak 1,5 ton benih yang telah ditanam, petani berhasil memanen 10 ton bawang merah.
Salah satu anggota Kelompok Tani Situ Hiyang Ahmad Sobari mengatakan, proses tanam hingga panen memerlukan waktu selama 45 hari.
"Bawang merah hasil panen ini kami bagi menjadi dua bagian, di antaranya untuk pembenihan dan untuk konsumsi," ujarnya,
Kata dia, untuk bawang merah yang super akan jadikan benih dan yang biasa dijadikan bawang merah konsumsi.
"Bawang merah untuk benih, perlakuannya harus lebih selektif dan baru bisa ditanam setelah 60 hari dari masa panen," sebutnya,
Sedangkan untuk bawang konsumsi, lanjutnya, cukup dengan waktu 7 sampai 10 hari dari panen setelah kering siap dipasarkan untuk bawang konsumsi.
"Bahan benih bawang merah Kelompok Tani Situ Hiyang sudah memiliki lisensi, sehingga kualitasnya tidak lagi diragukan," jelas Ahmad.
Ahmad mengungkapkan, jika keberhasilan penanaman bawang merah yang dilakukan terus berlanjut maka Kabupaten Pangandaran tidak lagi kesulitan mendapatkan bawang merah.
"Selama ini bawang merah yang beredar dipasaran di Kabupaten Pangandaran didatangkan dari daerah luar, sekarang Pangandaran sudah punya persediaan untuk bahan benih dan konsumsi bawang merah," tuturnya.
Untuk harga bibit bawang merah, kata Ahmad, saat ini kisaran Rp47 ribu per kilogram.
"Kalau bawang merah konsumsi Rp15 ribu per kilogram," tandasnya. (Deni)
Baca juga: Destinasi Curug Ciparakan di Pangandaran Mampu Menyedot Ribuan Pengunjung, Ternyata Begini Alasannya